Kasus Penghapusan Red Notice Djoko Tjandra Naik Penyidikan

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah mengusut kasus dugaan suap yang diduga melibatkan sejumlah penegak hukum dalam upaya penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Kasus ini pun sudah dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kasus ini diusut oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.
Dalam kasus ini, penyidik sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Sesuai dengan surat penyelidikan yang dikeluarkan Dittipikor yang sudah dilakukan yang pertama adalah mengklarifikasi sekitar 15 orang dan kemudian penyidik koordinasi dengan PPATK untuk mengetahui berkaitan dengan aliran dana,” kata Argo, Kamis (6/8).
Dari situ, kemudian dilakukan gelar perkara dan ditemukan ada unsur tindak pidana.
“Hasilnya kemarin pada Rabu 5 Agustus kasus ini dinaikan menjadi tahap penyidikan,” sambung Argo.
Jenderal bintang dua ini menerangkan, dugaan korupsi itu berkaitan dengan penerimaan hadiah oleh penyelenggara negara terkait pengurusan penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Bareskrim Polri telah mengusut kasus dugaan suap yang diduga melibatkan sejumlah penegak hukum dalam upaya penghapusan red notice Djoko Tjandra. Kasus ini pun sudah dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
- Bea Cukai & Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu-Sabu di Bireuen, 1 Orang Diamankan
- Kabareskrim Bicara Judi Online, Ada Kata Iming-Iming dan Kebohongan
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita
- Laporkan Ahmad Dhani, Rayen Pono Serahkan Bukti Ini ke Polisi