Kasus Penipuan Bermodus Bisnis Kecantikan Terungkap, Uang Korban Rp 2,7 Miliar Raib

jpnn.com, TASIKMALAYA - Kasus penipuan dengan modus bisnis kecantikan fiktif di Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Empat orang pelakunya sudah ditangkap polisi.
Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kompol Shohet mengatakan keempat pelaku pasangan suami istri inisial AR (28) dan istrinya AA (27), kemudian RA (27) dan istrinya PP (26).
Sementara korbannya warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menderita kerugian hingga mencapai Rp 2,7 miliar.
"Kerugian korban Rp 2,7 miliar, ini mulai dilaksanakan sekitar bulan Maret dan sampai bulan November (2023) tersangka sendiri harus kami cari sampai Kota Bekasi," kata di Tasikmalaya, Selasa.
Dua pasangan suami istri itu, kata dia, menjalankan aksinya secara bersama-sama dengan mencari korban untuk bersedia menjadi pemodal dalam menjalankan bisnis produk kecantikan tersebut.
"Uang yang dikumpulkan, kemudian tidak bisa dikembalikan, itu jumlahnya cukup besar, totalnya Rp 2,7 miliar," kata Shohet.
Ia menyampaikan kasus penipuan bisnis produk kecantikan itu terungkap setelah salah seorang korban Windu Lukitasari warga Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya membuat laporan polisi ke Polres Tasikmalaya pada 26 November 2023.
Adanya laporan resmi itu, kata dia, kepolisian langsung bergerak melakukan penyelidikan, hingga akhirnya bisa menangkap tiga tersangka di Tasikmalaya, dan satu orang sempat kabur, tetapi ditangkap di Bekasi.
Kasus penipuan dengan modus bisnis kecantikan fiktif di Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Empat orang pelakunya sudah ditangkap polisi.
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan