Kata Kuncinya: Kita Migrasi

Kata Kuncinya: Kita Migrasi
Kata Kuncinya: Kita Migrasi
Paul Krugman bilang, bahwa perekonomian sebuah negara tak akan kolaps jika konsumen dalam negeri disuplai produk domestik. Kedengarannya rada berbau nasionalisme di bidang perekonomian.

Tapi, nasionalisme bukan chauvinisme yang menolak Kentucky Fried Chicken dan City Bank. Tetapi mengapa BNI dan Pertamina tak berinvasi ke negara lain? Petronas saja sudah datang di berbagai SPBU di Indonesia.

Nasionalisme bangkit bukan cuma karena kasus Ambalat, reog Ponorogo dan lagu Rasa Sayang E yang diklaim sepihak oleh Malaysia sebagai "milik" mereka. Nasionalisme juga harus bangkit dalam denyut perekonomian.

Lupakanlah terjualnya saham Indosat ke Singtel dan lalu Q-Tel, serta berbagai BUMN lainnya. Ke depan, no way! Caranya? BUMN harus menjadi "raja" di negeri sendiri, sebelum invasi ke negara lain. Bukan malah diprivatisasi dengan menjualnya ke investor asing.

SIMBOL kampanye duet capres-cawapres, SBY-Boediono dan JK-Win, kedengarannya berbau semantik. Maksud dari slogan "lanjutkan" tentu saja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News