Kata Mbak Eva, PDIP Tertekan, Bukan Menekan
JAKARTA - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari meminta agar wacana reshuflle tidak dibelokkan seolah-olah menjadi keinginan partainya agar mendapat tambahan kursi di Kabinet Kerja.
"Tolong anggapan PDI Perjuangan menekan presiden itu tidak dibesar-besarkan, karena keliru sama sekali apalagi soal reshuffle. Tidak mungkin kita menekan-nekan, justru kita yang tertekan," kata Eva, kemarin.
Dia menyebutkan PDI Perjuangan sebenarnya yang merasa tertekan. Karena yang memberi tiket dan mengusung Joko Widodo bisa maju sebagai calon presiden saat itu hingga terpilih adalah PDI Perjuangan. Tetapi sekarang ini justru dijauhkan dari lingkungan presiden.
"Bayangkan, kita yang memberi tiket, mengusungnya berkoalisi dengan beberapa partai, lalu menang tetapi mau ketemu apalagi bicara sama presiden saja susah, bagaimana bisa menekan," katanya.
Eva menambahkan, meskipun PDIP dapat jatah empat menteri di kabinet Jokowi, tetapi tidak satu pun orang PDIP yang ada di sekitar presiden. Karena itu, bagi PDIP, untuk bertemu presiden pun susahnya bukan main.
Harapannya, kalau memang ada penggantian anggota kabinet, ada orang PDIP yang bisa dekat dengan Presiden Jokowi. "Bahkan kalau bisa ikut kemana-mana sehingga terjalin komunikasi intens antara partai pendukung dengan orang yang didukung," ucapnya. (dil)
JAKARTA - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari meminta agar wacana reshuflle tidak dibelokkan seolah-olah menjadi keinginan partainya agar mendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Sumbar Bertambah Jadi 50 Orang
- Pendaftaran CPNS 2024: Di Sini Ada 150 Kursi Jalur Afirmasi
- Kemnaker Terus Mendorong Balai Latihan Kerja Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Siap Dibuka, Oh Betapa Senangnya, tetapi Ada yang Tak Beres
- Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Terbuka Lebar Bekerja di Austria
- RS Premier Bintaro Raih Penghargaan Inovasi Digital di International Patient Safety Conference