Kaum Lesbi di Bogor Capai 4000-an Perempuan

Kaum Lesbi di Bogor Capai 4000-an Perempuan
Kaum Lesbi di Bogor Capai 4000-an Perempuan
Secara kasat mata, populasi mereka tampak bertambah. Komunitas atau pasangan lesbi mudah dijumpai di sejumlah tempat nongkrong kawula muda, seperti di minimarket 24 jam, beer house, atau tempat hiburan malam di kawasan Sukasari.

Pelbagai penelitian di dunia menyebutkan, 2 – 3 persen dari populasi penduduk bumi ternyata homoseksual atau pernah berhubungan sesama jenis, itu termasuk lesbi dan gay. Artinya, populasi lesbi paling tidak 1 persen atau satu dari seratus wanita diasumsikan penyuka sesama jenis.

Bila merujuk pada perbandingan tersebut, maka 1 persen kaum hawa dari 421.587 penduduk Kota Bogor berjenis kelamin wanita diduga memiliki orientasi seksual menyimpang atau disebut "belok". Artinya, populasi lesbi di Kota Hujan diperkirakan sedikitnya empat ribu wanita.

Yang menarik, meski sama-sama belok, perempuan lesbi punya sebutan sendiri di antara kaumnya. Setidaknya ada tiga sebutan atau kelamin, yakni buci, fem, dan andro. “Yang dilihat lebih maskulin itu, disebut buci. Yang lebih feminim, pasangannya buci, disebut fem. Kalau andro lebih abu-abu, bisa dibilang punya sifat seperti keduanya,” kata salah seorang pelaku lesbi berinisial Y.

Sejatinya mereka minoritas. Tapi karena tak terpantau, jumlah mereka terus memamahbiak. Meski berjari lentik, tak sedikit dari mereka berpenampilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News