Kawasan Cincin Api Bergolak, Termasuk Indonesia

Kawasan Cincin Api Bergolak, Termasuk Indonesia
Prajurit Kapassus membantu korban gempa di Citalahab, Desa Melasari, Nanggung, Bogor, Rabu (24/01). Foto : Sofyansyah/Radar Bogor/JPNN.com

’’Memang sesar barusan bergerak tidak seimbang, dan menuju keseimbangan baru. Ya perlu gempa-gempa lagi,’’ lanjutnya. Kondisi itu wajar terjadi.

Termasuk ketika di Sumatera terjadi gempa setelah Banten, itu karena Sumatera memang rawan gempa, bukan karena rembetan gempa Banten.

Dia mengingatkan, ada hal yang lebih penting dari aktivitas kegempaan, yakni kesiapan masyarakat. ’’Masyarakatnya siap saja, tahu bahwa daerahnya rawan gempa,’’ tutur mantan kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) itu.

Kesiapan masyarakat yang dimaksud adalah tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa terjadi. Misalnya ketika di dalam gedung, harus segera keluar mencari lokasi terbuka.

’’Gempa tidak bisa dicegah dan tidak bisa diramal kapan terjadinya. Siang, malam, kalau mau terjadi ya terjadi saja,’’ tambahnya. Yang penting masyarakat siap. (tau/byu)


Kawasan cincin api pacific terekam aktif. Sejumlah negara yang berada di lempeng Pasifik merasakan gempa dalam waktu hampir bersamaan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News