Kawasan Industri Hijau Berperan Penting Mendorong Dekarbonisasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menilai positif upaya Pertamina dalam pengembangan kawasan industri hijau atau green industry cluster.
Menurut Aceng, kawasan industri hijau memiliki peran penting dalam mendorong dekarbonisasi.
“Itu bagus, karena kesadaran dari pihak industri untuk mengurangi high emison (tinggi karbon) dengan cara perbaikan proses sehingga menghasilkan rendah emisi (low emision) karbon. Kami sambut baik hal tersebut,” tegas Aceng.
Aceng menjelaskan, banyak faktor yang mempengaruhi emisi karbon pada kawasan industri, salah satu faktor adalah input.
“Jika inputnya menggunakan bahan boros energi maka akan menghasilkan karbon yang tinggi. Begitu pula sebaliknya,” kata Aceng.
Aceng mencontohkan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Menurut Aceng, pemakaian PLTS pada kawasan industri merupakan salah satu langkah untuk mengurangi karbon.
“Karena input-nya yaitu tenaga surya, kemudian diproses dan simpan dalam suatu baterai lalu digunakan. Selain itu, prosesnya juga ramah lingkungan. Jadi penggunaan PLTS termasuk salah satu langkah pengurangan emisi karbon,” jelas Aceng.
Banyak faktor yang mempengaruhi emisi karbon pada kawasan industri, salah satu faktor adalah input.
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS
- Ketua KIP Sebut Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik Sektor Energi
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya