Kawasan Tebing Sadranan Masih Tertutup untuk Wisatawan

Kawasan Tebing Sadranan Masih Tertutup untuk Wisatawan
Kawasan Tebing Sadranan Masih Tertutup untuk Wisatawan. Foto: ilustrasi/Dokumen JPNN.com

Untuk mengingatkan, pada 17 Juni lalu sekitar pukul 14.50 tebing karang di lokasi longsor. Material longsoran sebesar rumah menimbun hidup-hidup sejumlah wisatawan yang berteduh di bawahnya. Sontak acara padusan menjelang Ramadan berubah menjadi duka.

Pascakejadian, ketua tim bencana tanah longsor pusat vulkanologi dan mitigasi Bencana Geologi Nasional Herry Purnomo bersama tim mendatangi lokasi dan mencari tahu penyebab pasti musibah tebing karang ambrol. Dari penelitian awal, tebing setinggi 15 meter itu ambrol karena pelapukan di bagian retakan tebing.

Hal itu dianggap wajar, hanya kebetulan ada warga yang berada di bawah. Diketahui batuan karang di wilayah Jogjakarta ujung timur ini berjenis batuan kapur, sehingga mudah terkikis oleh gelombang air laut.

Akibat dihantam ombak terus menerus, tebing terkikis membentuk cekungan. Goncangan ombak semakin membuat tebing karang menjadi rapuh kemudian bisa ambrol setiap saat. (gun/laz/ong/jpnn)


GUNUNGKIDUL – Pascatebing karang Pantai Sadranan longsor hingga menelan korban jiwa pada Rabu (17/6) lalu, hingga saat ini kawasan tersebut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News