Kebakaran Hutan di Gunung Merapi Berhasil Diatasi

Kebakaran Hutan di Gunung Merapi Berhasil Diatasi
Pemadaman kebakaran hutan di Gunung Merapi. Foto : Humas KLHK

jpnn.com, MAGELANG - Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) berhasil memastikan areal terbakar sekitar 0,432 ha telah padam.

Kebakaran yang terjadi di TNGM, Blok Gentong, RPTN Srumbung, SPTN Wil I tersebut berhasil dipadamkan melalui kerjasama petugas Balai TNGM bersama relawan gabungan yang berasal dari Koramil Srumbung, BPBD Kab Magelang, Penyuluh Kehutanan Dinas LHK Jateng di Srumbung, serta Paguyuban Merapi Hijau - PMH.

"Alhamdulillah kebakaran hutan sudah berhasil kami padamkan dan semoga tidak ada kebakaran susulan di kawasan TNGM," jelas Kepala Balai TNGM, Pujiati.

BACA JUGA : Kecelakaan Maut : Tabrakan Beruntun, Truk Hantam Bus Berisi Rombongan Guru

Usaha Pemadaman karhutla terjadi dua hari,  yaitu sejak Jumat malam hingga Sabtu siang. Kejadian karhutla pertama kali diketahui terjadi pada hari Jumat malam 23 Agustus 2019 pukul 18:20 wib di sekitar SD Negeri Ngargosoko 2.

Laporan awal kejadian karhutla tersebut berasal dari masyarakat. Dikarenakan kondisi telah malam, tidak memungkinkan melanjutkan upaya pemadaman, sehingga dilanjutkan keesokan harinya.

Upaya pemadaman pada Sabtu dimulai sejak pagi pukul 07.15 WIB, tim berjumlah 30 orang yang berasal dari petugas Balai TNGM sebanyak 22 orang serta relawan gabungan dari Koramil Srumbung sebanyak 1 orang, BPBD Kab Magelang sebanyak 4 orang, Penyuluh Kehutanan Dinas LHK Jateng di Srumbung sebanyak 1 orang, Paguyuban Merapi Hijau - PMH sebanyak 2 orang, berhasil mencapai lokasi dan mulai aktifitas untuk mop up (memastikan bara api benar-benar padam) menggunakan alat manual (gepyok, parang, jet shooter).

Sementara itu peralatan mekanis berupa mesin pompa, selang, mobil tangki slip on unit, dan cairan khusus pemadaman sedang masih akan disusulkan menuju lokasi.

Dilakukan monitoring pascakebakaran hutan di Gunung Merapi dengan melakukan pengukuran area terbakar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News