Keberlanjutan UMKM Jadi Ujung Tombak Hadapi Ancaman Resesi

Keberlanjutan UMKM Jadi Ujung Tombak Hadapi Ancaman Resesi
Ilustrasi UMKM. Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki tugas besar memulihkan kondisi perekonomian yang menurun, di berbagai sektor imbas pandemi Corona.

Terkait kondisi tersebut, para pelaku usaha ultramikro (UMi) yang produktif dengan jumlah besar di Indonesia, menjadi ujung tombak bagi kemerdekaan ekonomi Indonesia, di tengah ancaman terjadinya resesi ekonomi.

Hal itu berkaitan target pemerintah soal kontribusi sektor ultramikro terhadap PDB nasional, sebesar 61 persen pada tahun 2020 ini.

Tentu perlu strategi edukasi sekaligus upaya nyata agar pelaku usaha UMi, dapat terus menjaga produktivitas mereka dan mampu bertahan.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah menuturkan, berbagai langkah dilakukan pemerintah untuk melindungi kelompok ultramikro yang berada dalam tekanan akibat pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi berat seperti sekarang, pendampingan mutlak diperlukan oleh para pelaku usaha UMi, yang jumlahnya sangat besar," katanya dalam keterangan tertulis.

"Mereka adalah ujung tombak kemerdekaan ekonomi. Pelaku usaha sektor ini terbukti ulet dan mudah beradaptasi. Untuk itulah, produktivitas mereka harus terjaga guna menggerakkan roda perekonomian."

Sejumlah langkah dilakukan pemerintah bagi UMKM di masa pandemi Covid-19 yakni, dalam jangka pendek yaitu penanganan pandemi COVID-19 secara cepat, tepat dan tegas serta penerapan protokol kesehatan ketat, dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memberikan program pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM, agar bisa beradaptasi pada masa sulit saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News