Keberlanjutan UMKM Jadi Ujung Tombak Hadapi Ancaman Resesi

Keberlanjutan UMKM Jadi Ujung Tombak Hadapi Ancaman Resesi
Ilustrasi UMKM. Foto: Ahmad Fikri/Antara

Kemudian, penundaan pembayaran hutang atau kredit untuk menjaga likuiditas keuangan UMKM, dan Pemberian Bantuan Sosial.

Kebijakan struktural di sektor keuangan dan fiskal serta pemberian insentif khusus, untuk dapat bangkit kembali paska pandemi COVID 19.

Sedangkan solusi menengah hingga panjang ialah mempersiapkan UMKM agar siap, menghadapi era industri 4.0 dan pemanfaatan dan pendampingan UMKM dalam pemasaran digital melalui E Commerce, dan media social serta platform digital lainnya.

Memanfaatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan (yang dimiliki oleh perusahaan swasta dan badan usaha badan usaha milik negara), dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID 19.

Pemerintah bersama swasta secara bersama berkomitmen untuk dapat menjaga, dan mengembangkan eksosistem perekonomian yang mengikutsertakan UMKM di dalamnya.

Salah satu upaya yang dilakukan PIP sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang menyalurkan pembiayaan UMi, saat ini adalah menjalankan strategi jangka pendek, yakni memberikan pelatihan literasi digital bagi usaha ultramikro sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Melalui perubahan orientasi penjualan melalui dunia digital, merupakan salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru bagi usaha ultra mikro di Indonesia.

Hal ini menjadi perhatian PIP karena apabila pelaku usaha ultramikro gagal beradaptasi, kemampuan mereka untuk berkembang juga terhambat.

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memberikan program pelatihan dan pendampingan untuk pelaku UMKM, agar bisa beradaptasi pada masa sulit saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News