Kebijakan Kementan Dorong Ekspor Daging

Kebijakan Kementan Dorong Ekspor Daging
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

“Kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia pada 2045 menjadi lumbung pangan dunia sedikit demi sedikit telah dapat dibuktikan,” tegas Amran.

Secara umum, sektor peternakan Indonesia turut meningkatkan ekonomi negara. Selama 2015-2017 misalnya, rata-rata pertumbuhan volume ekspor mencapai 8,1 persen dan nilai ekspornya sebesar 18,6 persen.

Selain itu, salah satu komoditas sektor peternakan yang memiliki potensi ekspor lainnya adalah pakan ternak. Produksi pakan ternak di Indonesia tersebar pada 82 pabrik pakan di sebelas provinsi. Pada 2017, menghasilkan pakan ternak sebanyak 18,2 juta ton. Selama periode 2015-2018, volume ekspor bahan pakan ternak sebanyak 635.293,6 ton dengan nilai Rp 1,19 triliun.

Ekspor juga sudah dilakukan untuk komoditas obat hewan, yang sejak tahun 2015 sudah ekspor dengan nilai Rp 17,50 triliun ke 87 negara. Begitu juga dengan ekspor telur ayam, kabing dan domba, serta susu dan produk olahannya.

Sejauh ini, secara keseluruhan peternakan Indonesia sudah mampu menembus lebih dari 110 negara.

Amran juga mengaku terus mendorong pelaku usaha perunggasan untuk melakukan industrialisasi perunggasan nasional, sehingga akan mampu melakukan ekspor dan bersaing diperdagangan global.

Selain peningkatan kuantitas dan kualitas, kemampuan membaca peluang dunia perlu ditingkatkan karena permintaan global masih cukup besar. Salah satunya adalah pasar nontradisional di Timur Tengah dan negara-negara mayoritas muslim untuk produk bersertifikasi halal. (tan/jpnn)


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya juga sangat memperhatikan sertifikat veteriner sebagai bentuk penjaminan pemerintah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News