Kebijakan Pak Jokowi di Tengah Wabah Corona Sudah Tepat

Kebijakan Pak Jokowi di Tengah Wabah Corona Sudah Tepat
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil. Foto: Dok. JPNN.com

Sejauh ini, Gus Nabil mengaku percaya hitung-hitungan pemerintah dalam situasi krisis ini.

“Saya kira banyak pertimbangan yang menjadi rujukan sebelum pengambilan keputusan. Anggaran Rp 405,1 triliun ini bukan angka yang sedikit. Tetapi uang berapa pun yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 juga akan sia-sia jika tidak ada prioritas, atau salah langkah,” katanya.

Banyak negara-negara besar dan modern yang tumbang oleh krisis ini. Kita bisa melihat apa yang terjadi di Italia dan sebagian negara Eropa. Mereka punya tantangan besar, yang beda-beda tiap negara. Jadi angka Rp 405,1 itu angka logis, yang harus dikawal bersama agar manfaatnya maksimal.

Ketiga, harus ada mekanisme pengawalan program strategis dan anggaran agar tepat sasaran.

Pengawalan dalam situasi krisis ini sifatnya kan extraordinary. “Kami dari Komisi IX DPR RI akan koordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah terbaik dalam pengawalan anggaran,” katanya.

Yang jelas, kata dia, berada pada situasi yang membutuhkan kecepatan gerak sekaligus pengawasan detail dan cermat agar anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini tepat sasaran.

“Jadi, kita perlu dukung bersama, dengan cara saling menjaga, saling bekerja sama serta memantau apa yang terjadi di lingkungan terkecil kita. Jika semua saling dukung di lingkungan terkecilnya, akan membangkitkan semangat untuk melewati masa krisis ini dengan keteguhan dan ketabahan,” kata Gus Nabil.

“Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah strategis, kita harus mendukung, bekerja sama, memantau agar program-program tepat sasaran.”(fri/jpnn)

Gus Nabil menilai keberpihakan Pak Jokowi sudah tepat di tengah wabah virus Corona, misalnya, ada insentif untuk listrik gratis bagi 24 juta pelanggan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News