NU Adalah Kunci, Nahdiyin Jadi Penentu Pemenang Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen menilai kalangan nahdiyin akan menjadi penentu pada Pilpres 2024.
Gus Nabil -panggilan akrabnya- menyatakan politik menuju pemilu mendatang makin dinamis setelah Anies Baswedan sebagai bakal capres berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Setelah pasangan Anies Baswedan – Muhamin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai capres– cawapres, ada beberapa perubahan dinamis dalam konteks persaingan politik,” ujar Gus Nabil melalui layanan pesan, Jumat (8/9).
Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Komisi IX DPR itu menambahkan dua bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, juga masih mempertimbangkan figur untuk menjadi pendamping di Pilpres 2024.
Nabil meyakini baik Ganjar maupun Prabowo akan mempertimbangkan figur cawapres yang tepat dan pas dengan kebutuhan kontestasi politik.
Dalam konteks itu, tutur Gus Nabil, nahdiyin menjadi faktor penentu yang penting di kontes politik. Ketua umum organisasi pencak silat NU Pagar Nusa itu mengatakan jumlah nahdiyin sangat besar.
Selain itu, santri dan pesantren NU yang tersebar dari Aceh hingga Papua merupakan jaringan penting.
“Konstituen dari komunitas Nahdlatul Ulama, dengan jumlah yang sangat besar, menjadi kunci untuk persaingan politik menuju 2024,” tuturnya.
Kondisi politik menuju Pemilu 2024 makin dinamis. Para bakal capres pasti akan memperebutkan suara dari warga NU atau nahdiyin untuk memenangi Pilpres 2024.
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan