Kebijakan Pemerintah Menaikkan BBM Dianggap Sebagai Upaya Menghadapi Krisis Global
Pertama, kata dia, keputusan Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak mentah demi mengerek harga yang sempat turun.
Kedua, situasi geopolitik negara-negara produsen minyak mentah dunia (OPEC) yang tidak stabil. Termasuk potensi kembalinya Iran ke pasar minyak mentah dunia jika mencapai kesepakatan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa untuk menghidupkan kembali kebijakan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.
"Ketiga, konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung mereda, pasalnya konflik tersebut berpotensi mengganggu ekspor minyak dari Rusia sebagai negara produsen minyak terbesar ketiga di dunia. Keempat, bengkaknya anggaran subsidi BBM dan energi sebesar Rp 502,4 triliun, bahkan dapat mencapai Rp 698 triliun jika harga BBM dan elpiji tetap disubsidi," tandas dia. (tan/jpnn)
PW Perisai DKI Jakarta meyakini penyesuaian harga BBM yang diambil pemerintah telah melewati banyak pertimbangan dan masukan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Pertamina Patra Niaga Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Timah Kolektor
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ada Pengakuan Mengejutkan, Sisa 800 Ribu Honorer Diberhentikan?
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas