Kebijakan Selektif, Impor Komoditas Sayuran Masih Wajar
Senin, 24 Desember 2018 – 01:05 WIB

Sayuran. Foto Yessy Artada/jpnn.com
Menurut Christianto, ke depannya tinggal semakin dikembangkan wilayah sentra dan kerja sama dengan petani.
Dengan demikian, akhirnya tak lagi menerapkan kebijakan khusus wajib tanam kepada importir seperti saat ini.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia periode Januari hingga November 2018 mengalami defisit sebesar USD 7,52 miliar.
BPS menyebut impor sayuran per November merupakan salah satu penyumbang defisit hingga USD 57 juta atau melonjak 140 persen dibandingkan September. (jos/jpnn)
Kebijakan mengimpor komoditas sayuran sering masih bisa dianggap sebagai keharusan
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Waspada, Modus Penipuan Unlock IMEI