Kebut Belanja APBN, Banyak Perjalanan Fiktif
Sabtu, 28 Januari 2012 – 03:33 WIB
BPK memandang permasalahan dalam penyerapan anggaran negara ada pada perencanaan dan penganggaran, serta peraturan dan pelaksanaan anggaran.Anggota BPK Taufiequrachman Ruki mengungkapkan perencanaan belum sesuai kebutuhan riil.
Baca Juga:
"Kami melihat anggaran perjalanan dinas pada bulan November dan Desember seolah-oleh seluruh pegawai kementerian/lembaga pergi kemana-mana, keluar surat perintah perjalanan dinas kemana-mana, karena mereka mengkhawatirkan adanya sisa anggaran perjalanan. Artinya, rencana program perjalanan belum disusun dengan baik," ungkap Ruki.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut menambahkan prosedur belanja barang dan belanja modal relatif rumit. Sehingga memerlukan waktu untuk melaksanakan. Ruki juga menilai pemantauan realisasi belanja belum memadai.
Anggota BPK Sapto Amal Damandari mengatakan salah satu penyebab menumpuknya belanja negara di akhir tahun antara lain karena kelemahan perencanaan, mekanisme anggaran yang kurang fleksibel, dan manajemen kas masih sangat tradisional.
JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran membuat Kementrian/Lembaga menyalahgunakan anggaramn belanja negara. Salah satunya, melalui perjalanan dinas
BERITA TERKAIT
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi Genjot Produktivitas Bisnis
- Sinar Mas Land & Astra Land Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Kawasan Residensial Baru
- BRI Peduli Tebar CSR di SDN 01 dan 02 Gunung Geulis Bogor
- 50 Jurnalis dapat Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism
- Diminati Pasar, The Hudson Manhattan District Tahap 2 Dilanjutkan