Kebutuhan Garam Industri Naik Signifikan
Rabu, 21 Maret 2018 – 11:10 WIB

Petani garam. Foto: JPG/Pojokpitu
Dia menyebutkan, sekitar Juni atau Juli adalah musim panen. Pelaku usaha pun berharap penyerapan produksi bisa maksimal.
Industri farmasi juga bakal menyerap lebih banyak garam industri. Plant Manager PT Intan Jaya Medika Solusi Rudi Santoso menyatakan, pihaknya yang memproduksi alat cuci darah juga menggunakan garam cukup banyak.
”Hemodialisis itu perlu banyak,” terang Rudi.
Pada tahun lalu, Rudi mengaku sulit mengimpor garam.
”Kami impor 1.200–1.300 ton dari semua farmasi itu 5.000–6.500 ton. Tahun ini mungkin farmasi itu 10.000 ton. Naiknya banyak karena BPJS cover semua,” ujar Rudi. (agf/c6/sof)
hingga saat ini ada sekitar 400 industri yang menggunakan garam sebagai bahan baku.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi