Kebutuhan Gula Industri Diprediksi 3,6 Juta Ton
Sebanyak 1,2 juta ton di antaranya merupakan hasil produksi perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).
Sedangkan sisanya sebanyak 999.600 ribu ton merupakan produksi swasta.
Tahun ini, produsen BUMN ditarget memproduksi sebanyak 1,6 juta ton gula. Selisih permintaan dengan realisasi produksi sebesar 4,2 juta ton pada tahun lalu itu terpenuhi dengan cara impor.
Pada tahun ini, selisih tersebut diperkirakan semakin melebar lantaran realisasi produksi tak sesuai harapan.
"Dari indikasinya, produksi tahun ini jauh lebih rendah dari tahun lalu," pungkasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Hortikultura Kemenko Perekonomian Willystra Danny memproyeksikan kebutuhan gula konsumsi dan industri mencapai 6,8 juta ton pada 2020.
"Kebutuhan terus meningkat, tapi produksinya terus menurun. Gap yang semakin melebar itu menjadi alasan mengapa impor raw sugar terus meningkat," jelas Willystra. (dai)
Pemerintah memprediksi konsumsi gula mentah untuk kebutuhan industri pada 2018 mencapai 3,6 juta ton.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani