Kehadiran Bankir Dinilai Lemahkan Otoritas OJK

Kehadiran Bankir Dinilai Lemahkan Otoritas OJK
Kehadiran Bankir Dinilai Lemahkan Otoritas OJK

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkilfiemansyah tidak menepis jika masuknya calon perbankan ke  OJK retan dengan kepentingan besar. "Setiap calon pasti memiliki misi misi khusus (termasuk calon perbankan). Dengan demikian di sinilah peran pansel untuk menyaring calon tersebut agar bisa menanggalkan atributnya dan konsen pada visi dan misi lembaga OJK," kata Zulkilfiemansyah, di Gedung DPR, kemarin.

Politisi PKS ini juga tidak keberatan, jika lembaga OJK dipegang dari kalangan BI dan Bapepam LK. "Maka itu, kami wanti-wanti kepada Pansel untuk selektif memilih calon ketua, wakil,  dan anggotanya. Jangan memilih, karena hubungan kerabat maupun perusahaan atau apa?," harapnya.

Ia melihat, ada dua calon yang akan memprebutkan posisi ketua DK OJK nanti. Yakni, Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad dan Komisaris Utama BNI, Peter B Stok. "Dua calon ini dianggap cukup kuat. Ya kita lihat saja, siapa yang akan menjadi ketua OJK," pungkasnya. (dms)
Berita Selanjutnya:
Tuntaskan Pencurian Pulsa

JAKARTA - Munculnya nama-nama bankir dalam bursa pemilihan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai bisa melemahkan independensi lembaga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News