Kejagung Belum Siap Eksekusi Yayasan Supersemar
Selasa, 21 Mei 2013 – 07:26 WIB
Burhanuddin juga menambahkan bahwa pihaknya belum hitung-hitungan soal aset dari sejumlah yayasan yang dimiliki oleh mantan presiden RI yang memerintah selama 32 tahun tersebut. Di antara yayasan yang diduga bermasalah tersebut adalah Yayasan Beasiswa Supersemar, Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais), Yayasan Dana Abadi Karya Bhakti (Dakab), Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, dan Yayasan Trikora.
Baca Juga:
Selain itu Burhanuddin menjelaskan bahwa pihak eksekutor adalah berasal dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bukan dari jaksa Kejagung. "Yang melakukan eksekusi bukan kita tapi panitera dari pengadilan negeri. Berbeda kalau kasus pidana, jaksalah yang melakukan eksekusi. Jika kasus perdata, kitalah yang meminta panitera yang melakukan eksekusi," jelasnya.
Dalam putusan MA tersebut, (alm.) Soeharto sebagai tergugat 1 dan Yayasan Beasiswa Supersemar sebagai tergugat 2 dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis berupa denda kepada Yayasan Beasiswa Supersemar sebesar 3,07 triliun Rupiah. (dod)
JAKARTA--Kejaksaan Agung akhirnya siap untuk mengeksekusi Yayasan Beasiswa Supersemar. Yayasan milik mantan Presiden RI ke-2, (alm.) Soeharto tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi