Kejagung Tetap Disanjung ketika Lembaga Antirasuah Banyak Masalah

Kejagung Tetap Disanjung ketika Lembaga Antirasuah Banyak Masalah
Kejaksaan Agung (Kejagung). Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Mohammad Hisyam Rafsanjani menyayangkan kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini.

Di mana kasus pemerasan yang diduga melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri terus berkembang hingga menggusur marwah institusi antirasuah ini.

Kondisi ini sangat sangat miris, mengingat KPK selalu mendapatkan kepercayaan publik cukup tinggi sejak dibentuk. Tapi saat ini, kata Hisyam, berbalik 180 derajat.

"KPK saat ini tengah mendelegitimasi lembaganya sendiri," katanya saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/11).

Berbagai macam persoalan hukum dan etik di internal KPK, kritikan tajam dari internal termasuk mantan pegawai KPK, pakar hukum, serta masyarakat luas, menurut Hisyam, menambah delegitimasi kelembagaan KPK.

Hisyam melanjutkan, kondisi berbeda terjadi pada kinerja Kejaksaan Agung. Korps Adhyaksa ini terus membongkar megakorupsi di sejumlah institusi, bahkan berupaya mengembalikan kerugian negara, seperti penanganan perkara PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI hingga kasus BTS 4G BAKTI Kominfo.

"Reward justru diberikan publik terhadap lembaga kejaksaan dalam proses penegakan hukum karena berhasil mengungkap perkara hukum dengan soliditas kelembagaan dan turut serta memulihkan kerugian keuangan negara," tuturnya.

Bahkan, Kepolisian yang sering kali menjadi bahan pergunjingan di masyarakat, Hisyam bependapat, saat ini sudah lebih baik.

Praktisi hukum Mohammad Hisyam Rafsanjani menyayangkan kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News