Kejahatan Myanmar Sudah Terbukti, DK PBB Harus Bertindak
Tudingan tersebut dilontarkan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina, Sekjen PBB Antonio Guterres, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
’’Tidak ada pembersihan etnis. Tidak ada genosida,’’ tegasnya.
Dia menambahkan, pemimpin Mynamar, Aung San Suu Kyi, tidak akan menyetujui kebijakan itu. Sebab, Suu Kyi sudah lama memperjuangkan kebebasan dan HAM di negaranya.
Jawaban tersebut tentu saja hanya sekadar penyangkalan. Sebab, fakta di lapangan berbeda. Suu Kyi yang menjabat penasihat negara dengan kekuasaan di atas presiden tak memiliki kuasa atas militer.
Dalam pidatonya yang terakhir, Suu Kyi malah menyatakan tidak mengerti alasan mengapa begitu banyak penduduk Rohingya yang lari dan akan melakukan penyelidikan terkait hal itu. (Reuters/WashingtonPost/sha/c22/any)
Human Rights Watch (HRW) meminta Dewan Keamanan (DK) PBB segera menjatuhkan sanksi dan embargo senjata
Redaktur & Reporter : Adil
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- DK PBB Terbelah, Korea Utara Berpotensi Terbebas dari Sanksi
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza
- 11 Orang Rohingya Meninggal Tenggelam di Perairan Aceh
- Tolak Pengungsi Etnis Rohingya, Warga Aceh Barat Gelar Demo
- Mau ke Australia, Kapal Pengangkut Seratusan Warga Rohingya Terbalik di Aceh