Kejar Ketahanan Pangan Lewat Sukuk Negara

Caranya dengan melakukan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan distribusi yang dapat dilakukan dalam bentuk meningkatkan keandalan prasarana jaringan irigasi.
Dengan alasan tersebut, proyek infrastruktur air yang dibiayai sukuk negara tersebar di 33 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua Barat.
Alokasi pembangunan terbesar secara berturut-turut berada di provinsi Papua Barat, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara untuk tahun depan, dari target sukuk negara yang didapatkan Kementerian PUPR sejumlah Rp 12,78 triliun, sebanyak Rp 5,28 triliun untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur pengelolaan air guna mendukung program ketahanan pangan dan penyediaan air bersih.
Besarnya alokasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur air disadari oleh banyaknya jumlah penduduk yang besar namun tidak merata di Indonesia.
Hal itu memunculkan tantangan tersendiri dalam penyediaan kebutuhan pangan serta ketersediaan sumber daya air yang layak secara kualitas dan kuantitas.
Suminto menambahkan, pembiayaan melalui skema syariah dapat diterima lebih baik lagi oleh masyarakat.
Sebab, hal itu secara langsung berperan membangun infrastruktur air untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Sukuk negara akan makin berperan dalam mencapai ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91