Kejar Ketertinggalan Infrastruktur dengan Alokasi Dana Besar
Senin, 11 Desember 2017 – 23:07 WIB

Ilustrasi pembangunan infrastruktur. Foto: Ricardo/JPNN
Dengan begitu, jumlah pinjaman negara yang kini mencapai Rp 3.800 triliun dapat ditangani secara baik dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
“Tidak perlu khawatir pinjaman tersebut dapat dilunasi oleh pemerintah. Kalau melihat struktur keuangan negara, pinjaman tersebut bisa dilunasi dalam waktu dekat. Namun pemerintah tidak ingin hal-hal produktif dengan adanya pinjaman tersebut menjadi terabaikan,” pungkas Scenaider. (jos/jpnn)
Pemerintah Indonesia terus berusaha mencegah bencana di masa mendatang yang diakibatkan ketertinggalan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Sepanjang 2024, Pelindo Petikemas Setor Kewajiban Ke Negara Capai Rp 1,94 Triliun
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya