Kejati: Kasus Mutilasi Anggota Dewan Jangan Sampai seperti Jessica

jpnn.com - LAMPUNG - Kasus pembunuhan anggota DPRD Bandarlampung, M Pansor sangat menyita perhatian masyarakat di Lampung.
Selain yang dimutilasi adalah seorang pejabat, terduga pelakunya ternyata seorang oknum polisi yang juga mantan ajudan Kapolres.
Peristiwa ini juga menjadi perhatian khusus bagi Asisten Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi (Aspidum Kejati) Lampung Susanto.
Ia meminta agar penyidik lebih hati-hati dan bekerja cepat dalam menyelesaikan proses pemberkasan perkara tersebut.
Dia tidak ingin, penanganan kasus yang menyita perhatian publik ini seperti perkara Jessica, terdakwa pembunuh Mirna di Jakarta.
Diketahui, dalam menyelesaikan perkara “kopi maut” itu, berita acara pemeriksaan (BAP) perempuan tersebut sempat bolak-balik Polda-Kejaksaan berbulan-bulan.
“Karena itu, dalam kasus Pansor penyidik Polda Lampung harus mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya,” ujar Susanto yang ditemui usai halal bihalal di Mapolda Lampung, Selasa (2/8).
Dari tingkat kesulitan dan pembuktian, menurut dia pihaknya sudah berkoordinasi intens dengan Polda Lampung. “Ya, karena saya rasa kasus ini sangat serius. Pokoknya polisi harus optimal lah. Dalam arti alat-alat bukti dan petunjuk yang dikumpulkan mesti valid,” tegasnya.
LAMPUNG - Kasus pembunuhan anggota DPRD Bandarlampung, M Pansor sangat menyita perhatian masyarakat di Lampung. Selain yang dimutilasi adalah
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur