Kekayaan Anies Baswedan Meningkat Tajam dalam LHKPN, Angkanya Segini

jpnn.com, JAKARTA - Kekayaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir, khususnya saat menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota negara.
Hal itu terlihat dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diajukan Anies ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tercatat, kekayaan Anies pada periodik 2017 hanya Rp 5,61 miliar. Sementara pada periodik 2020, kekayaan eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mencapai Rp10,15 miliar.
Kekayaan Anies meningkat dua kali lipat dalam waktu tiga tahun. Pada laporan periodik 2020, Anies tercatat mempunyai lima aset bangunan dan atau tanah senilai Rp 13,34 miliar. Aset itu tersebar di Jakarta Selatan dan Sleman.
Anies juga tercatat mempunyai empat kendaraan senilai Rp 648 juta. Satu unit mobil Mazda 2 tahun 2013, mobil Honda Odyssey keluaran 2016, motor Vespa Sprint tahun 1968, dan motor Kawasaki EX250V keluaran 2018.
Anies juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1,06 miliar. Selain itu, Anies tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 56,28 juta.
Anies tercatat mempunyai kas dan setara kas senilai Rp 2,01 miliar. Terakhir, dia tercatat mempunyai harta lainnya senilai Rp 631,42 juta.
Di sisi lain, mantan Rektor Paramadina itu juga memiliki utang mencapai Rp 6.846.311.385. Dengan demikian, total kekayaan Anies ialah Rp 10.915.550.262. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kekayaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meningkat tajam di LHKPN dalam tiga tahun terakhir. Kekayaannya berlipat ganda.
Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance