Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat
Sabtu, 17 April 2010 – 17:20 WIB
Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat
’’Ada sebuah fakta yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Ternyata dari jumlah kasus pemerkosaan, hanya 10 persen yang merupakan kasus pemerkosaan murni. Selebihnya terjadi karena asas suka sama suka. Tetapi kemudian dibawa ke jalur hukum karena ada pihak yang membuat kecewa atau ingkar janji,’’ katanya.
Baca Juga:
Itu sesuai hasil konsultasi yang dilakukan UPT PKTK RSUDAM dengan korban yang kemudian diperkuat bukti visum. ’’Kalau murni pemerkosaan terdapat tanda-tanda merah di wilayah area V karena dilakukan secara paksa. Termasuk juga luka yang tidak beraturan. Dan secara logis, yang namanya pemerkosaan dilakukan tidak berulang-ulang,’’ katanya seraya menyebutkan, dari kasus-kasus yang ada, ternyata 90 persen tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pemerkosaan.
Menurut Heriyani, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan. Selain faktor ekonomi, juga perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
’’Ini fakta dari kasus-kasus yang kami tangani. Rata-rata kasus pemerkosaan terjadi setelah korban dan pelaku saling SMS, telepon, chatting, bahkan Facebook-kan. Baru kemudian janji ketemu dan akhirnya melakukan hubungan badan,’’ jelas dia.
Dilanjutkan Heriyani, penyebab tingginya kasus ini di Lampung juga karena kurangnya pendidikan agama dan akibat pergaulan bebas di kalangan anak muda. ’’Sekarang pemerkosaan tak hanya menimpa mereka yang tidak berpendidikan formal dan ekonomi sulit. Fakta di lapangan menunjukkan banyak pelajar yang berasal dari orang berada juga menjadi korban,’’ katanya.
BANDARLAMPUNG – Diam-diam, kaum lelaki di Lampung banyak yang suka bermain kasar terhadap lawan jenisnya. Buktinya, tindak kekerasan terhadap
BERITA TERKAIT
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah