Kekeringan di Bantul Meluas, PMI Gandeng Tagana Percepat Droping Air Bersih

Kekeringan di Bantul Meluas, PMI Gandeng Tagana Percepat Droping Air Bersih
Petugas PMI bergerak menyuplai kebutuhan air bersih kepada masyarakat yang wilayahnya dilanda kekeringan. Foto: ilustrasi/dok. Antara

jpnn.com, BANTUL - Wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, makin meluas.

Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul menggandeng tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari dinas sosial tempat untuk mempercepat memenuhi permintaan air bersih.

Staf Kebencanaan PMI Bantul Kuswantoro mengatakan, droping air sudah mulai dilakukan di beberapa wilayah sejak pekan lalu.

Setelah Padukuhan Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, kini sejumlah wilayah seperti Padukuhan Banyakan 2, Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, dan Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo mengalami kekeringan.

“Sudah ada sekitar 25 tangki. Per tangki 5.000 liter yang telah kami bagikan ke tiga wilayah tersebut. Agar cepat, kami bekerja sama dengan Tagana,” kata Kuswantoro.

Menurut Kuswantoro, sejauh ini pihaknya memang memiliki anggaran untuk droping air bersih yang dilewatkan anggaran tanggap bencana. Karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti setiap permintaan droping air dari masyarakat.

“Untuk pengajuan simpel. Asal ada surat dari pak Dukuh dan RT. Surat tersebut juga dilampirkan mengenai lokasi dan kapasitas tampungan airnya. Nanti kami akan bergerak dan melakukan droping air ke lokasi,” kata Kuswantoro lagi.

Carik Sitimulyo Amirudin Safa mengatakan, droping air telah dilakukan untuk 60 kepala keluarga di Kedung Walikukun, Padukuhan Banyakan 2, sejak Selasa (31/8) lalu.

Wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, makin meluas. Permintaan air bersih ke PMI meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News