Kelapa Jatuh 5 Hari Sebelum Pratu Dedi Hamdani Gugur di Intan Jaya

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Muhdin, ayah dari Pratu Dedi Hamdani, bermimpi buah kelapa jatuh di rumahnya.
Dia bermimpi lima hari sebelum anaknya gugur di Intan Jaya Papua.
Muhdin menduga mimpi itu adalah sebuah pertanda akan ada kabar duka bagi keluarga.
“Awalnya, saya mengira salah satu keluarga kami yang sekarang dirawat di RSUD Praya,” ujar Muhdin pada Lombok Post.
Namun takdir memiliki jalan yang lain. Kematian menjemput buah hatinya, Pratu Dedi Hamdani.
Beberapa hari sebelumnya, Muhdin berkomunikasi seperti biasa melalui sambungan telepon dengan sang anak.
Pria yang lupa tahun kelahirannya ini mengaku, hanya anaknya saja yang bisa menghubungi keluarga di Lombok melalui telepon.
Hal tersebut lantaran di tempat tugasnya, Pratu Dedi tidak ada sinyal telekomunikasi. Sinyal telekomunikasi baru akan didapat manakala Pratu Dedi naik gunung atau di daerah ketinggian.
Ibu dari Pratu Dedi Hamdani menyimpan penyesalan, karena tidak membawa HP saat anaknya mencoba menghubungi.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI