Kelihaian Seorang Wanita Penjaja Cinta

Kelihaian Seorang Wanita Penjaja Cinta
Kelihaian Seorang Wanita Penjaja Cinta. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Karin pun tak peduli omongan orang. Toh nama baiknya sudah hilang lama.

Awal-awal pernikahan adalah saat paling bahagia dalam hidupnya. Karin merasa ada laki-laki yang mampu mengerti keadaannya luar dalam.

Apalagi suami barunya ini tipikal suami romantis. Makin merasa sempurna hidupnya. Karena merasa senang dengan servis suami, Karin pun semakin loman (dermawan, Red).

Apa pun yang suaminya butuhkan, ia selalu penuhi tanpa perhitungan. Jam tangan branded, sepatu, mobil dan yang terakhir rumah. Saat itu, alasan Donjuan, rumah itu bisa untuk investasi.

Donjuan yang mengelola. Sampai saat itu, Karin masih percaya saja. Hingga tanpa angin tanpa hujan, Donjuan main kabur.

Mobil dan rumah pemberian Karin juga sudah ludes ia jual. Karin yang saat itu mencari suaminya di bank cukup terkejut mendapat kabar kalau Donjuan sudah dipindah tugaskan ke kota lain.

Ia bahkan mendapat laporan dari karyawan lain kalau suaminya ada main dengan perempuan lain.

Mendengar kabar itu, Karin hanya tertawa. Mengherankannya, ia sama sekali tak merasa sedih.

Karin tak begitu sedih ketika ditinngal Donwori karena punya segudang ilmu tentang menjaja cinta yang dimilikinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News