Keluar dari Lapas, Anas Urbaningrum Singgung Jurus Nabok Nyilih Tangan

Keluar dari Lapas, Anas Urbaningrum Singgung Jurus Nabok Nyilih Tangan
Anas Urbaningrum disambut meriah para loyalis dan sejumlah tokoh politik saat bebas dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Kota Bandung, Selasa (11/4). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang merupakan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum berjanji tidak akan memicu pertentangan dan menimbulkan permusuhan setelah keluar dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4).

Anas mengatakan permusuhan tidak ada dalam kamus hidupnya.

Dia akan memperjuangkan keadilan, bukan pertentangan.

"Andai dalam perjuangan itu ada yang merasa termusuhi, itu konsekuensi perjalanan keadilan, sikap saya sikap persahabatan," kata Anas.

Pria berusia 53 tahun itu juga menyinggung kompetisi dan demokrasi.

Menurut Anas, dalam tradisi aktivis, kompetisi merupakan hal yang biasa terjadi.

Para aktivis hanya ingin berkompetisi dalam ajang yang jujur, objektif, dan terbuka.

"Buat saya pertandingan dalam demokrasi itu adalah jujur, fair, terbuka, dan objektif, pertandingan jujur tidak boleh pakai teknik nabok nyilih tangan," kata Anas.

Anas Urbaningrum masih berstatus cuti menjelang bebas atau belum bebas murni. Simak kata Kunrat Kasmiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News