Keluar dari Stagnasi, Jokowi Makin Jauh Tinggalkan Prabowo
Sebaliknya, kubu penantang dengan nomor 02 masih mengulang-ulang wacana yang berbau nasionalistik. Prabowo berkali-kali mengungkapkan isu kebocoran kekayaan negara dan tekad untuk tidak lagi membuka keran impor.
“Sudah sejak laga pertama Prabowo melawan Jokowi pada 2014 silam, wacana kebocoran pun malah jadi anekdot di mata publik,” tandas Vivin.
Prabowo-Sandi kemudian memperdalam janji-janjinya, seperti tekad untuk menurunkan harga bahan pokok dan tarif listrik dalam 100 hari pemerintahan. Atau mengusulkan kebijakan meliburkan sekolah sebulan penuh selama Ramadan.
“Kandidat penantang ingin menunjukkan kelemahan petahana dalam mengelola sejumlah isu,” ujar Vivin.
Dengan sisi pemilih yang belum memutuskan tinggal satu digit sebesar 8,3 persen, kedua paslon hanya memiliki sedikit ruang untuk menaikkan elektabilitas. “Kedua paslon harus memaksimalkan amunisi yang tersisa pada putaran akhir musim kampanye, pada medium kampanye terbuka dan pemasangan iklan di media massa,” pungkas Vivin.
Survei indEX Research dilakukan pada rentang waktu 11-20 Maret 2019, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)
Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma’ruf bergerak makin jauh meninggalkan Prabowo
Redaktur & Reporter : Adil
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas