Keluarga Anggota ISIS Ingin Kembali ke Australia
Istri dan anak-anak Khaled Sharrouf, warga Australia yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS, dikabarkan ingin kembali ke Australia. Namun PM Tony Abbott memastikan mereka akan ditindak secara hukum jika kembali ke Australia.
Laporan media setempat hari Rabu (27/5/2015) menyebutkan bahwa istri Khaled Sharrouf bernama Tara Nettleton serta lima anaknya telah menyatakan niat untuk kembali ke Australia.
Khaled Sharrouf beberapa bulan lalu memicu kontroversi saat ia memposting ke media sosial, gambar dirinya bersama anaknya yang berusia 7 tahun memegang kepala yang terpenggal.
Namun PM Abbott menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan keringanan bagi keluarga anggota ISIS yang ingin kembali ke Australia.
"Kejahatan tetaplah kejahatan," katanya.
"Menurut hukum Australia, jika anda pergi ke luar negeri dan bergabung dengan kelompok teroris, maka hal itu merupakan kejahatan,' jelasnya.
"Jika anda melakukan kejahatan serius maka anda akan menghadapi hukuman serius," tegas PM Abbott.
Ditanya mengenai nasib kelima anak Sharrouf jika mereka kembali ke Australia, PM Abbott menyatakan mereka tidak akan mendapatkan perlakuan khusus.
Istri dan anak-anak Khaled Sharrouf, warga Australia yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS, dikabarkan ingin kembali ke Australia. Namun PM
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0