Kemah 100 Hari di Sarang Cicak
Selasa, 24 November 2009 – 20:08 WIB
Kemah 100 Hari di Sarang Cicak
Danu bersama teman-temannya yang menginap di tenda itu setiap malam jumlahnya sekitar 30 orang, namun menjaga tenda menggunakan sistem shift atau rolling (gantian). Fajri dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) sengaja memilih "berkemah" di depan kantor KPK itu, meski rumahnya dekat, di Ciputat. "Kami disini (tenda) sudah 22 hari. Rencananya kami bertahan sampai 100 hari, mengawal 100 hari pemerintahan SBY-Boediono."
Baca Juga:
Saat mogok makan pekan lalu, pria berambut ikal itu juga ikut mogok. "Nanti pada 1 Desember, kami mogok makan lagi. Kami minta kasus Century segera dituntaskan." Beragam cara yang dilakukan Fajri dkk dalam menunjukkan aksinya. Berada dibawah bendera Komunitas Mahasiswa Jakarta Raya (KM Raya), setiap malam minggu mereka menggelar aksi teaterikal dan diskusi. Dalam gelaran acara itu biasanya menghadirkan para pembicara dari luar.
Dalam waktu dekat, mereka berencana menghadirkan grup musik Slank. Diketahui, grup musik Bimbim dkk merupakan grup band yang getol menyuarakan suara reformasi dan desakan penangkapan para koruptor. Suara mereka lewat musik, seperti tercermin dalam album-albumnya, Mata Hati Reformasi dan Generasi Biru. Minggu-minggu sebelumnya, KM Raya bersama LMND (liga mahasiswa nasional untuk demokrasi), sudah mendatangkan aktor kawakan Deddy Mizwar, pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit, pakar komunikasi Effendy Ghazali, para aktivis 98, serta penyanyi balada Franky Sahilatua. "Saat acara-acara seperti itulah kami siapkan mangkok, tempat bagi yang ingin menyumbang dana. Hasilnya cukup untuk makan selama seminggu di tenda (saat berkemah)."
Spanduk-spanduk dengan tulisan beragam yang dipasang di sepanjang depan kantor KPK, bukan hanya milik KM Raya dan LMND, tetapi ada juga spanduk milik Serikat Buruh. Isi tulisan pun bermacam-macam. Ada juga gambar Chandra M Hamzah menaiki buaya dalam drama Cicak versus Buaya. Tapi terbanyak tulisan tentang desakan bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century diusut. Bahkan, ada tulisan minta dinonaktifkan Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarawati dari jabatannya. Boediono dan Sri dianggap ikut bertanggung jawab dalam pengucuran dana talangan bagi Bank Century. (gus/JPNN)
JAKARTA -- Sudah 22 hari, sejumlah mahasiswa menggelar aksi keprihatinan dengan menginap di sebuah tenda di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- WDR 2025, Cak Imin: Ayo Membudayakan Berolahraga
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Pesepeda Ontel Tewas Tertabrak Brio di Semarang
- Niat Berwudu di Sungai, Samsul Anwar Malah Diserang Buaya