Kemana Siantar Yang Dulu?
Kamis, 22 Maret 2012 – 09:22 WIB
Namun meski demikian, lewat paguyuban mereka ingin berbuat. “Apalagi di Jakarta ini kan sangat heterogen dengan pola kehidupan yang macam-macam. Jadi kita saling mengingatkan agar jangan terbawa arus yang tidak baik. Jadi ada yang harus berubah. Tapi ada juga yang kita jaga agar jangan berubah. Makanya kita harus tetap open minded, dan harus terus berusaha meninggalkan primordial,”ungkapnya. (gir/jpnn)
JAKARTA- Keberhasilan seseorang di Kota Pematang Siantar, kini dinilai lebih berdasarkan berapa banyak materi yang ia peroleh. Bukan lagi berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Libur Panjang Waisak, KAI Divre III Palembang Menyediakan 2.374 Tempat Duduk
- Demi Seluruh Honorer, Berani Tambah Usulan Formasi PPPK 2024 Berlipat-lipat
- Dedi Mulyadi Berpesan ke Apdesi: Tidak Boleh Mendeklarasikan Dukungan terhadap Calon Kepala Daerah
- Polda Sulteng Diminta Proses secara Profesional Kasus Pemalsuan Izin Tambang
- 1 Jemaah Calon Haji Asal Pacitan Meninggal Dunia di Madinah, Ini Penyebabnya
- 1 Mobil Bermuatan BBM Jenis Pertalite Terbakar di Kota Jambi