Kemana Siantar Yang Dulu?

Kemana Siantar Yang Dulu?
Kemana Siantar Yang Dulu?
JAKARTA- Keberhasilan seseorang di Kota Pematang Siantar, kini dinilai lebih berdasarkan berapa banyak materi yang ia peroleh. Bukan lagi berdasarkan integritas maupun pendidikan yang mampu dicapai orang tersebut.

Padahal menurut penggagas berdirinya Paguyuban Siantarman di Jakarta, Sarasi Timur Tampubolon kepada JPNN, Siantar dulunya dikenal sebagai kota pendidikan. Sehingga seseorang akan sangat bangga jika disebut anak Siantar. Apalagi seorang guru menurutnya, juga selalu ditempatkan secara khusus.

“Dulu, memang pergaulan yang ada itu semi preman. Tapi pendidikan, penghormatan terhadap orangtua tetap terjaga. Dan lagi kelebihannya, dulu Siantar dikenal karena solidaritasnya yang tinggi tanpa melihat agama.”

Namun sekarang ditambahkan Timur kemudian, sebuah keberhasilan di Siantar justru lebih dinilai karena materi. Demikian juga ketokohan seseorang hadir, lebih karena ia memiliki uang dan harta yang berlimpah. Akibatnya menurut mantan siswa SMP Kristen I Pematang Siantar angkatan sekitar tahun 1970 ini, tidak heran jika kini penghargaan dan penghormatan terhadap orang yang lebih tua, terus semakin terkikis dari kota Siantar.

JAKARTA- Keberhasilan seseorang di Kota Pematang Siantar, kini dinilai lebih berdasarkan berapa banyak materi yang ia peroleh. Bukan lagi berdasarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News