Kemarau, 40 Desa Krisis Air Bersih

Kemarau, 40 Desa Krisis Air Bersih
Kemarau, 40 Desa Krisis Air Bersih
PURBALINGGA- Seperti tahun 2009, masuk kemarau tahun ini sejumlah kawasan di Purbalingga mengalami kekeringan. Sumber-sumber air yang kering menjadikan warga mengalami krisis air bersih. Yang disayangkan, prosedur bantuan air bersih lewat PDAM pun harus melalui birokrasi yang bertele-tele.

Di masa memasuki musim kering tahun ini, di Purbalingga tercatat ada tujuh kecamatan yang sejak akhir Juni kemarin sudah mengajukan permintaan droping air bersih kepada PDAM melalui pemkab. Tujuh kecamatan itu masing-masing Kaligondang, Bukateja, Kejobong, Karanganyar, Kemangkon, Padamara dan Karangmoncol. Dari tujuh kecamatan itu tercatat hampir 40 desa mengalami krisis. Sebanyak puluhan ribu jiwa juga mulai memerlukan tersedianya air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Hanya saja, seperti dikatakan, Kabag Kesra Setda Purbalingga, Yani Sutrisno mengatakan, usulan droping air bersih itu masih akan dikoordinasikan dengan PDAM. Nantinya usai ada rekapitulasi akan dilakukan realisasi droping air. “Kita akan kembalikan kepada kecamatan untuk mendapatkan persetujuan bupati untuk kemudian diteruskan kepada PDAM selaku pelaksana. Saat ini hingga minggu pertama Juli sudah ada beberapa kecamatan itu,” ujarnya membeberkan rantai birokrasi.

Sementara itu PDAM juga mengaku masih menunggu ada perintah droping ke sejumlah kecamatan itu. Pihak PDAM bersama pemkab juga akan melakukan survei terlebih dahulu kesejumlah desa yang dimasukan dalamdata kekurangan itu.

PURBALINGGA- Seperti tahun 2009, masuk kemarau tahun ini sejumlah kawasan di Purbalingga mengalami kekeringan. Sumber-sumber air yang kering menjadikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News