Kemarin tak Ada Upacara Pergantian Pasukan Jaga Istana, Ini Alasannya
Ketua Setara Institute Hendardi mengapresiasi langkah cepat dalam menanggulangi terorisme. Menurut dia, penangkapan sejumlah orang yang berencana melakukan tindakan teror di Bekasi merupakan bentuk implementasi doktrin preventive justice yang efektif.
“Polri berhasi meyakinkan publik bahwa aparat mampu mencegah terjadinya tindakan teror dan menciptakan rasa aman bagi warga,” tuturnya.
Atas keberhasilan itu, polri patut diapresiasi. Namun, terjadinya rencana teror itu membuktikan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme masih terus terjadi dengan eskalasi yang meningkat. Polri harus bekerja ekstra untuk menangani setiap aksi intoleransi. Sebab terorisme adalah puncak dari intoleransi.
Menurut dia, pencegahan dan penanganan terorisme harus dimulai dengan tidak memberikan kompromi terhadap aksi-aksi intoleransi. Ia menyatakan, intoleransi merupakan bibit dari terorisme. (wan/lum/jun)
JAKARTA - Pascamunculnya ancaman bom yang menarget Istana Negara, kemarin tidak terlihat ada upacara pergantian personel Paspampres yang menjaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Husnu Ibrahim Gagas Percepatan Industri Perikanan Nasional di Kongres PMII XXI
- Hattrick Bupati Bandung Barat Terjerat Kasus Korupsi, Bey Machmudin Ingatkan Hal Ini
- Festival Ciliwung, Menteri LHK Siti Nurbaya: Masih Perlu Tindakan Pengendalian
- Maju Pemilihan Ketum PMII, Adlin Pandjaitan Bawa Visi tentang Arah Baru
- Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Ternyata Sempat Sembunyi di Lokasi Ini
- Lemkapi Nilai Pernyataan Mahfud Menyesatkan soal Kapolri Enggan Seforum dengan Jaksa Agung