Kematian Akibat Virus Corona di Amerika Bisa Capai 200 Ribu

Namun dalam jumpa pers ketika mengumumkan perpanjangan masa 'social distancing', Presiden Trump kemudian menarik pernyataannya.
Saat menjawab pertanyaan dari salah satu media, yakni PBS, Trump mengatakan kepada wartawan tersebut untuk "bertindak lebih positif".
Sejak pandemu virus corona, Presiden Trump juga sering mendapat kritiknya atas caranya menangani wabah tersebut di Amerika Serikat.
Kemana arah COVID-19 di Indonesia?

Sejumlah ilmuwan Indonesia memproyeksikan angka kasus virus corona untuk bisa mengantisipasi situasi ke depan.
Kasus COVID-19 tertinggi di dunia
Hingga kemarin (29/03), kematian akibat virus corona di Amerika Serikat sudah mencapai 2.300 orang hari Minggu.
Jumlah kematian di hari Sabtu telah naik dua kali lipat dibandingkan hari Kamis.
Secara keseluruhan, sudah ada lebih dari 140 ribu kasus di negara tersebut, angka tertinggi di dunia saat ini.
Di negara bagian New York, angka kematian dalam 24 jam terakhir menunjukkan satu orang meninggal setiap enam menit, dengan adanya 60 ribu kasus dan 965 yang meninggal.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memperpanjang masa social distancing di negara tersebut sampai akhir April
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM