Kembali Hidup, Jangan Sampai Mati Lagi

Kembali Hidup, Jangan Sampai Mati Lagi
Kembali Hidup, Jangan Sampai Mati Lagi

Malam itu gelombang sangat besar. Saya batalkan tidur di kapal. "Pak Dahlan, pemda punya guest house. Tolong jangan di kapal," pinta Pak Bupati setelah menjamu kami makan malam dengan menu ikan bakar yang betul-betul fresh from the sea. Ditambah makanan pokok setempat: papeda (bubur sagu), singkong rebus, dan pisang mulubebe sebagai pengganti nasi.

Pagi-pagi, setelah senam masal Dahlan Style dan peresmian Senam Nusantara (senam resmi Maluku Utara), saya pun ke Buli, ibu kota Halmahera Timur. Semula saya hanya ingin meninjau investasi PT Antam sebesar Rp 25 triliun di sini. Tapi, Bupati Halmahera Timur Drs H Rudi Irawan, yang ikut menyambut saya, curhat soal perikanan juga.

Maka, kami buatlah rencana baru: perikanan koridor Halmahera Timur-Sorong. Jarak dua wilayah ini tidak jauh. Hanya dipisahkan Kabupaten Raja Ampat. Seorang manajer Perinus langsung tidak boleh pulang hari itu. Untuk merumuskan model bisnis perikanan koridor baru Sorong-Halmahera Timur.

Hiduplah Perikanan Nusantara. Tentu jangan sampai mati lagi.(*)

 Dahlan Iskan
Menteri BUMN

"LIHAT mata ikan ini, Pak: warnanya putih!" ujar awak kapal itu sebelum menjatuhkan ikan beku sebesar bayi tersebut ke meja di depan saya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News