Kemdikbud Jangan Hanya Kejar Proyek, Dong!
jpnn.com - JAKARTA--Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengkritisi munculnya konten-konten tidak layak untuk konsumsi anak sekolah di buku pelajaran.
Ironisnya, konten itu tak hanya muncul sekali. Melainkan berulang kali.
"Munculnya masalah isi buku pelajaran anak SD, menunjukkan bahwa Kemdikbud tidak bekerja optimal. Programnya hanya berbasis proyek, jadi isinya asal-asalan," ujar Indra kepada JPNN, Rabu (5/10).
Program Kemdikbud yang berbasis proyek bukan hanya satu kali, tapi bertahun-tahun.
Hal itu ibarat penyakit sudah kronis sehingga susah disembuhkan.
"Tolong pemerintah jangan hanya kejar proyek dong. Jangan pakai prinsip asal anggaran cepat terserap, sampai-sampai prosedur pengawasannya lemah," ujarnya.
Indra juga mempertanyakan para penulis buku pelajaran.
"Tidak semua penulis loh yang mampu menulis dengan baik. Ada persyaratan khusus. Kalau kasus yang terjadi di Pasaman, menunjukkan penulisnya tidak bisa memaparkan materi dengan baik dan benar sehingga melenceng," paparnya.
JAKARTA--Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengkritisi munculnya konten-konten tidak layak untuk konsumsi anak sekolah di buku pelajaran.
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA