Kemdiknas Kembangkan MMR bagi Siswa Tuna Rungu

Kemdiknas Kembangkan MMR bagi Siswa Tuna Rungu
Kemdiknas Kembangkan MMR bagi Siswa Tuna Rungu
Totok mengharapkan, agar Kemendiknas dapat lebih serius untuk mengembangkan pendidikan guru luar biasa, agar dapat menghasilkan guru yang berkompeten. Sekadar diketahui, kata Totok pula, kompetensi guru tuna rungu di Indonesia saat ini sebenarnya bisa dikatakan cukup. Kelemahannya adalah masih banyak ditemukan guru yang 'mix-max'.

"Maksudnya, ada guru pendidikan khusus tuna netra yang diminta juga untuk mengajar tuna rungu, padahal guru tersebut belum memiliki pendidikan tuna rungu. Maka dari itu, ke depannya harus lebih fokus pada satu pendidikan khusus, sehingga juga dapat menghasilkan siswa yang berkompeten," tukasnya. (cha/jpnn)

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana untuk lebih mengembangkan program pembelajaran anak tuna rungu melalui Metode Maternal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News