Kemdiknas Kembangkan MMR bagi Siswa Tuna Rungu
Rabu, 25 Agustus 2010 – 19:50 WIB
Totok mengharapkan, agar Kemendiknas dapat lebih serius untuk mengembangkan pendidikan guru luar biasa, agar dapat menghasilkan guru yang berkompeten. Sekadar diketahui, kata Totok pula, kompetensi guru tuna rungu di Indonesia saat ini sebenarnya bisa dikatakan cukup. Kelemahannya adalah masih banyak ditemukan guru yang 'mix-max'.
"Maksudnya, ada guru pendidikan khusus tuna netra yang diminta juga untuk mengajar tuna rungu, padahal guru tersebut belum memiliki pendidikan tuna rungu. Maka dari itu, ke depannya harus lebih fokus pada satu pendidikan khusus, sehingga juga dapat menghasilkan siswa yang berkompeten," tukasnya. (cha/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berencana untuk lebih mengembangkan program pembelajaran anak tuna rungu melalui Metode Maternal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi
- Fauzie Yusuf Siap Lakukan Pembenahan Kurikulum Universitas Jayabaya
- 25 PTN Buka Pendaftaran SMMPTN-Barat 2024, Kuota Banyak, Ada Kebijakan Baru
- Bicara di IYSDGS, Rektor UB Singgung Peran Kampus Bentuk Pemikiran tentang Keberlanjutan
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak