Kemenakertrans Tak Mau Terganggu Kasus Suap

Kemenakertrans Tak Mau Terganggu Kasus Suap
Kemenakertrans Tak Mau Terganggu Kasus Suap
Jika program ini berjalan dengan baik, lanjut Suhartono,  maka hal ini akan membawa dampak baik bagi daerah transmigrasi. Dikatakannya pula, kawasan yang sebelumnya tidak bertuan, kondisi jalanannya rusak atau malah tidak ada akses jalan dan jembatan, menjadi lebih maju dan mandiri dengan program dari Kemenakertrans itu.

“Program transmigrasi telah berhasil mengkreasi terbentuknya pusat-pusat produksi baru, yang kemudian berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru di Indonesia. Bahkan telah mampu mendukung pembentukan pusat-pusat pemerintahan baru, berupa pembentukan desa baru, kecamatan baru, kabupaten/kota baru di Indonesia,” ujarnya.

Terkait program pembangunan daerah transmigrasi, untuk tahun 2011 ini, Kemennakertrans sebenarnya mendapatkan alokasi dana sekitar Rp 1,3 triliun. Tapi angka itu dirasa masih kurang. Oleh karenanya, Kemenakertrans melalui Kementerian Keuangan dan DPR mengajukan lagi permintaan dana Rp 500 miliar, khusus untuk program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi .

Suhartono menambahkan, Menakertrans sendiri sudah mengintruksikan kepada seluruh pejabat dan pegawai Kemenakertrans agar tetap fokus melaksanakan tugas mereka mengangkat harkat, martabat dan peradaban daerah transmigrasi. Ia menjelaskan, Menakertrans sudah  menginstruksikan anak buahnya agar tetap fokus menyukseskan program percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi meski dua pejabat Kemennakertrans telah menjadi tersangka karena penerima suap. "Menteri berpesan dan menginstruksikan agar kinerja jangan terganggu. Harus terus berjalan," imbuhnya. (Cha/jpnn)

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, berharap kasus dugaan suap dalam program percepatan pembangunan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News