KPK Diminta Serius Tindaklanjuti Keterangan Nazarudin
Minggu, 11 September 2011 – 17:14 WIB

KPK Diminta Serius Tindaklanjuti Keterangan Nazarudin
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta menindaklanjuti serius keterangan yang disampaikan oleh tersangka kasus suap Sesmenpora, M. Nazarudin menyoal tudingan terhadap Pimpinan KPK, Chandra M. Hamzah yang disebut menerima duit proyek pengadaan baju hansip dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Aboebakar Al-Habsy mengatakan bahwa keterangan atau tudingan Nazarudin merupakan petunjuk awal yang harus ditindaklanjuti KPK. Menurut dia, keterangan Nazarudin akan sangat bermanfaat bilsa ditindaklanjuti ke penyidikan. "Dengan penyidikan tudingan itu maka akan dapat dipahami lebih maksimal," kata Aboebakar, Sabtu (10/9) di Jakarta. Sehingga, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, kesimpulan ada atau tidaknya aliran dana kepada Chandra M. Hamzah, akan dibuktikan dengan proses yang akuntabel.
Menurut Aboebakar, tudingan Nazarudin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, bisa diterima secara logis. Dan hal itu, tegasnya, perlu dibuktikan. Sebab, kata dia, terlihat, ada hubungan antara KPK dengan pengadaan baju hansip dan KTP Elektronik yaitu, supervisi. "Tudingan tersebut kini menjadi alibi," tegasnya.
Lebih jauh, Aboebakar juga mengingatkan, agar Nazarudin yang notabene mantan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono itu, harus memberikan seluruh bukti-bukti dari apa yang telah sampaikannya kepada Komite Etik, penyidik KPK dan publik. "Dengan begitu Nazaruddin tidak akan dinilai sebagai pembual atau sedang berhalusinasi," kata Aboebakar.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta menindaklanjuti serius keterangan yang disampaikan oleh tersangka kasus suap Sesmenpora, M. Nazarudin
BERITA TERKAIT
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya