Kemenangan Biden Makin Tebal, Trump Menyampaikan Sebuah Isyarat

Kemenangan Biden Makin Tebal, Trump Menyampaikan Sebuah Isyarat
Presiden Terpilih AS Joe Biden. Foto: REUTERS

"Pemerintahan ini tidak akan melakukan karantina wilayah atau lockdown. Mudah-mudahan, eh, apa pun yang terjadi di masa depan -siapa yang tahu pemerintahan yang mana? Saya kira waktu akan menjawabnya," kata Trump dalam sambutan pertamanya kepada publik, lebih dari seminggu setelah kalah dari Biden.

Trump tidak menjawab pertanyaan setelah acara tersebut.

Trump, seorang Republikan, telah menyatakan tanpa bukti bahwa dia dicurangi dalam pemilihan dan dia menolak untuk menyerah.

Para pejabat pemilu negara bagian melaporkan tidak ada penyimpangan yang serius, dan beberapa gugatan hukum yang diajukan tim Trump telah menemui kegagalan di pengadilan.

Sementara Trump belum menyerah, pejabat tim Biden menegaskan bahwa mereka terus maju dengan upaya transisi.

Meskipun suara populer nasional tidak menentukan hasil pilpres, Biden unggul dengan lebih dari 5,3 juta suara, atau 3,4 poin persentase.

Persentasenya dalam suara populer, sebesar 50,8 persen, sedikit lebih tinggi daripada yang dicapai Ronald Reagan pada 1980 ketika Reagan mengalahkan Jimmy Carter.

Untuk memenangkan masa jabatan kedua, Trump perlu merebut keunggulan Biden di setidaknya tiga negara bagian.

Donald Trump menyampaikan sebuah isyarat di saat angka kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020 makin tebal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News