Kemendag Buka Seleksi Penghargaan Primaniyarta 2023

Kemendag Buka Seleksi Penghargaan Primaniyarta 2023
Suasana penyerahan trofi Penghargaan Primaniyarta 2021 kepada para eksportir yang berlangsung di Jakarta, Jumat (26/11). Ilustrasi Foto: ANTARA/Biro Humas Kementerian Perdagangan.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan menjelaskan, Primaniyarta 2023 memiliki sembilan kategori penerima penghargaan. Kesembilan kategori ini adalah Eksportir Pengembang Pasar Baru, Eksportir Jasa, Eksportir Digital, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Produk Inovatif, Eksportir Produk Industri Manufaktur, Eksportir Produk Halal dan Fesyen Muslim, Eksportir Pemula, dan Kepala Daerah Pendukung Ekspor.

"Sembilan kategori dalam penghargaan Primaniyarta ini mewakili berbagai sektor serta capaian prestasi para pelaku ekspor kita dalam menjawab tantangan perdagangan terkini,” ungkap Marolop.

Pada 2022 lalu, penghargaan Primaniyarta terdiri atas delapan kategori. Penghargaan diberikan kepada 14 penerima yang terdiri atas 12 eksportir dan dua kepala daerah terpilih.

“Kemendag secara resmi membuka pendaftaran penghargaan Primaniyarta 2023. Para pelaku usaha dapat mendaftarkan perusahaannya sebagai calon penerima penghargaan sesuai dengan kategori yang ada. Semoga kita semua selalu dalam semangat yang sama untuk tetap melanjutkan segala upaya dalam mendukung peningkatan ekspor Indonesia,” pungkas Marolop.

Sekilas Kinerja Ekspor Indonesia
Pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian global, termasuk perekonomian Indonesia. Namun, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia terus menguat pada 2022 di tengah perlambatan ekonomi dunia dan kenaikan inflasi domestik.

Ekonomi Indonesia 2022 tumbuh 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian 2021 yang tumbuh 3,70 persen. Kenaikan tersebut ditopang oleh tingginya kinerja ekspor yang menggantikan permintaan dalam negeri yang lemah. Neraca perdagangan Indonesia untuk produk nonmigas juga surplus sebesar USD 78,93 miliar pada 2022.

Ekspor pun masih menjadi andalan utama sebagai penyumbang devisa negara. Nilai ekspor nonmigas Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai USD 275,96 miliar. Nilai tersebut meningkat USD 56,59 miliar atau naik 25,80 persen jika dibanding 2021.

Sementara itu, pada 2021 nilai ekspor nonmigas tercatat sebesar USD 219,36 miliar. Peningkatan ini menunjukkan masih kuatnya permintaan dunia, terutama yang berasal dari beberapa mitra dagang utama Indonesia.

Untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah bersama otoritas terkait terus berupaya mengantisipasi berbagai risiko global yang akan mempengaruhi neraca perdagangan dan perekonomian secara umum. Selain itu, pemerintah juga akan terus melakukan sejumlah upaya diversifikasi baik produk maupun negara mitra dagang.(ray/jpnn)

Kementerian Perdagangan kembali membuka seleksi penghargaan Primaniyarta bagi para eksportir. Pendaftaran untuk seleksi Primaniyarta 2023 dibuka hingga 30 Juni.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News