Kemendagri Akui Proyek E-KTP Meleset

Kemendagri Akui Proyek E-KTP Meleset
Kemendagri Akui Proyek E-KTP Meleset
JAKARTA - Pekerjaan rumah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelesaikan KTP elektronik alias e-KTP menumpuk. Selain harus menyelesaikan pembuatan 110 juta e-KTP pada tahun ini, kementerian pimpinan Gamawan Fauzi itu ternyata masih punya utang penyelesaian 22 juta KTP baru. Jumlah tersebut merupakan dampak molornya pengerjaan pada 2011.

 

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnizar Monek menjelaskan, sisa e-KTP tahun lalu harus diselesaikan maksimal 30 April 2012. Artinya, tahun ini Kemendagri harus bisa menyelesaikan 132 juta lembar e-KTP. "Pak Menteri (Gamawan Fauzi, Red) bilang, kalau target tidak tercapai, bakal mundur," ujarnya.

 

Meski banyak yang harus diselesaikan tahun ini, Donny "sapaan akrab Reydonnizar" menegaskan, pihaknya masih optimistis. Alasannya, lambatnya pelaksanaan e-KTP 2011 banyak disebabkan faktor pelelangan peralatan pembuatan e-KTP. Nah, pada tahun ini, dia menyebut bahwa konsorsium sudah menyelesaikan pembelian perangkat e-KTP.

 

Kalau dibandingkan dengan target 2011 yang hanya 65 juta lembar, total 132 juta lembar di tahun ini memang berat. Apalagi, Kemendagri tidak bisa menyelesaikan angka yang lebih kecil itu seluruhnya. "Kebutuhan 2012 sudah dipesan lebih awal sejak 2011," imbuhnya.

 

JAKARTA - Pekerjaan rumah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelesaikan KTP elektronik alias e-KTP menumpuk. Selain harus menyelesaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News