Kemendagri Minta Daerah Tetap Berinovasi Menghadapi Pandemi Covid-19

Kemendagri Minta Daerah Tetap Berinovasi Menghadapi Pandemi Covid-19
Webinar nasional Kemendagri bahas upaya daerah berinovasi dalam penanganan Covid-19 pada Rabu (3/6). Foto: dok Kemendagri

Dalam aspek ekonomi, Arzaldi juga menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar berbelanja produk UMKM. Untuk mengongkosi program penanganan, pemerintah juga menggalang bantuan ke pihak swasta.

Sementara itu, Azwar Anas, mengatakan dalam melakukan penanganan pandemi, Kabupaten Banyuwangi memanfaatkan program Smart Kampung yang sudah berlangsung empat tahun.

Melalui program ini, dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19, penyaluran jaring pengaman sosial, dan pemulihan dampak ekonomi.

Anas menuturkan, jaring pengaman sosial tak hanya dari anggaran belanja pemerintah daerah (APBD), tetapi juga didukung dari ASN.

“Sejak sebelum Ramadan kami kumpulkan ASN untuk memberikan paket sembako lengkap,” ujarnya.

Data penerima bantuan juga disampaikan secara transparan kepada publik. Masyarakat yang berhak, tetapi belum mendapat bantuan, dapat melaporkannya secara daring.

“Tidak sampai satu minggu kita beri bantuannya, setelah dilakukan verifikasi,” katanya.

Di samping itu, inovasi juga dilakukan Kota Bogor. Dalam mendata penerima bantuan, Kota Bogor membuat aplikasi bernama Salur.

Kemendagri terus berupaya mendorong daerah agar berinovasi dalam menghadapi Covid-19, melalui sejumlah kebijakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News