Kemendes PDTT Gandeng PLN Pastikan 100 Persen Desa Teraliri Listrik Tahun 2024

Kemendes PDTT Gandeng PLN Pastikan 100 Persen Desa Teraliri Listrik Tahun 2024
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Bersama (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan PT PLN di Stones Legian, Bali, Senin (25/10/2021). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar terus mendorong peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama.

Di antaranya dengan pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh desa, melalui kerjasama dengan PT. PLN (Persero).

“Kalau listrik masuk ke seluruh desa, mencakup semua rumah tangga di desa, warga desa menikmati manfaatnya, warga akan lebih menghasilkan barang dan jasa,” ujar Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya saat penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Bersama (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan PT PLN di Stones Legian, Bali, Senin (25/10/2021).

Gus Halim –sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- menjelaskan pemenuhan kebutuhan listrik di desa akan sangat membantu peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta usaha warga dan kelompok usaha di desa.

Dengan pasokan listrik yang memadai maka produktivitas barang dan jasa di level desa akan meningkat.

“Alhamdulillah PLN siap penuhi 100 persen desa teraliri listrik pada tahun 2024,” terang Gus Halim.

Pada tahun 2019, data dari Kementerian Desa, PDTT menunjukkan bahwa ada 1.667 desa atau 2,5 persen desa yang mencakup 258.252 keluarga sama sekali tidak memiliki fasilitas kelistrikan. Sebagian besar tersebar di Papua.

“Ini yang akan dijangkau PLN sampai dengan tahun 2024,” kata Gus Halim.

Kemendes PDTT menggandeng PT PLN untuk memastikan seluruh desa teraliri listrik pada tahun 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News